Bekerja sambil liburan—atau yang kini populer disebut workation—bukan lagi sekadar gaya hidup para digital nomad asing. Di Indonesia tahun 2025, tren ini semakin diminati oleh profesional lokal, terutama generasi milenial dan Gen Z yang mendambakan fleksibilitas sekaligus pengalaman baru dalam bekerja.
🌴 Apa Itu Workation?
Workation adalah gabungan antara work (bekerja) dan vacation (liburan), di mana seseorang tetap menjalankan pekerjaan profesionalnya dari lokasi wisata atau destinasi yang jauh dari kantor utama.
Bedanya dengan remote work biasa adalah suasana kerja yang sengaja dibuat lebih santai dan menyenangkan, biasanya sambil menikmati fasilitas liburan.
📊 Data Tren Workation di Indonesia
Berdasarkan survei Traveloka dan Asosiasi Co-Working Space Indonesia:
- 52% pekerja kantoran tertarik mencoba workation setidaknya sekali dalam setahun.
- Bali, Lombok, Yogyakarta, Bandung, dan Labuan Bajo menjadi destinasi favorit.
- Perusahaan yang mengizinkan workation dilaporkan memiliki tingkat kepuasan karyawan lebih tinggi hingga 18%.
🚀 Mengapa Workation Semakin Diminati?
1. Fleksibilitas Kerja Pasca-Pandemi
Hybrid dan remote work membuat karyawan lebih leluasa memilih lokasi kerja.
2. Kebutuhan Menjaga Kesehatan Mental
Pemandangan baru dan suasana santai membantu mengurangi stres dan burnout.
3. Koneksi Internet yang Semakin Luas
Destinasi wisata kini banyak yang menyediakan high-speed internet dan co-working space.
4. Dukungan dari Perusahaan
Beberapa perusahaan bahkan memberikan subsidi akomodasi workation sebagai bagian dari employee benefit.
🛠 Tips Sukses Melakukan Workation
- Pilih Lokasi dengan Internet Stabil – Pastikan ada cadangan seperti modem portabel.
- Tetap Buat Jadwal Kerja – Agar produktivitas tetap terjaga meski suasana santai.
- Komunikasikan ke Tim – Informasikan jam kerja dan zona waktu kepada rekan kerja.
- Pisahkan Waktu Kerja & Liburan – Gunakan time blocking untuk fokus di jam tertentu.
⚠️ Tantangan Workation
- Godaan untuk Terlalu Santai – Mengganggu ritme kerja jika tidak disiplin.
- Biaya Lebih Tinggi – Akomodasi dan transportasi di destinasi wisata bisa memakan anggaran lebih besar.
- Kesulitan Teknis – Cuaca atau jaringan internet yang tidak stabil dapat mengganggu pekerjaan.
🌟 Peluang Ekonomi dari Tren Workation
Bagi industri pariwisata, workation menjadi peluang baru untuk menarik segmen pekerja profesional. Hotel, vila, dan co-working space di destinasi wisata kini banyak yang menawarkan paket “Stay & Work” dengan fasilitas kantor lengkap di area liburan.
✅ Kesimpulan
Workation adalah bukti bahwa dunia kerja di 2025 semakin cair dan fleksibel.
Bagi pekerja, ini kesempatan untuk menyeimbangkan karier dan kesehatan mental.
Bagi perusahaan, mendukung workation dapat meningkatkan loyalitas dan produktivitas tim. Pada akhirnya, workation bukan sekadar tren, tetapi bagian dari transformasi cara kita memandang kerja: tidak selalu harus di kantor, yang penting hasilnya nyata.