Berita TUMA, Highlight, News Update

Pertumbuhan Ekonomi 5,4% & Anggaran 2026: Strategi Pemerintah Memperkuat Industri & Kesejahteraan

Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada tahun 2026, sebuah angka yang dianggap cukup ambisius di tengah ketidakpastian global. Target ini diumumkan bersamaan dengan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026, yang mengedepankan keseimbangan antara penguatan industri, pengendalian fiskal, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan bayang-bayang tantangan global seperti perlambatan ekonomi dunia, ketegangan geopolitik,…

Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada tahun 2026, sebuah angka yang dianggap cukup ambisius di tengah ketidakpastian global. Target ini diumumkan bersamaan dengan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026, yang mengedepankan keseimbangan antara penguatan industri, pengendalian fiskal, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dengan bayang-bayang tantangan global seperti perlambatan ekonomi dunia, ketegangan geopolitik, dan perubahan iklim, Indonesia mencoba menunjukkan bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan tetap mungkin dicapai. Pertanyaannya: bagaimana strategi pemerintah menjaga stabilitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif?

Target Pertumbuhan Ekonomi 2026: Optimisme di Tengah Tantangan

Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% tidak muncul begitu saja. Pemerintah mengandalkan sejumlah faktor pendorong, di antaranya:

  1. Stabilitas Konsumsi Domestik
    Konsumsi rumah tangga tetap menjadi motor utama pertumbuhan. Pemerintah mengantisipasi daya beli masyarakat dengan menjaga inflasi di kisaran 2,5–3,5%.
  2. Investasi Berkelanjutan
    Dukungan terhadap pembangunan infrastruktur, hilirisasi industri, dan investasi energi baru terbarukan menjadi fokus untuk menjaga aliran modal masuk.
  3. Ekspor dan Hilirisasi
    Sektor ekspor berbasis sumber daya alam, terutama nikel, bauksit, dan CPO, diharapkan mampu memberi nilai tambah melalui hilirisasi.
  4. Transformasi Digital
    Ekonomi digital diperkirakan memberi kontribusi hingga Rp 2.000 triliun pada 2026, sejalan dengan peningkatan adopsi e-commerce, fintech, dan layanan digital.

Rancangan Anggaran 2026: Prioritas Belanja Pemerintah

Dalam RAPBN 2026, pemerintah menekankan tiga aspek utama belanja negara:

1. Penguatan Industri Nasional

  • Subsidi energi difokuskan lebih tepat sasaran.
  • Dukungan riset dan pengembangan (R&D) untuk industri teknologi dan farmasi.
  • Insentif pajak untuk investasi sektor manufaktur.

2. Peningkatan Kesejahteraan Sosial

  • Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dilanjutkan.
  • Alokasi anggaran untuk Bansos dan BLT tetap ada, namun diarahkan agar lebih produktif.
  • Program pengentasan kemiskinan ekstrem dengan target penurunan hingga 0% pada 2026.

3. Infrastruktur dan Ekonomi Hijau

  • Penyelesaian proyek tol, kereta api, bendungan, dan pelabuhan.
  • Pengembangan energi baru terbarukan (EBT) serta percepatan transisi energi.
  • Pembangunan kawasan industri hijau, seperti di Kalimantan Utara.

Menyeimbangkan Defisit dan Pembiayaan

Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga defisit anggaran tetap sehat, diperkirakan di kisaran 2,2–2,5% dari PDB. Pemerintah berkomitmen untuk:

  • Meningkatkan penerimaan perpajakan melalui digitalisasi sistem perpajakan.
  • Mengurangi ketergantungan pada utang luar negeri dengan mendorong investasi dalam negeri.
  • Mengoptimalkan pembiayaan inovatif, seperti green bonds dan sukuk ritel.

Strategi Pemerintah dalam Memperkuat Industri

1. Hilirisasi Tambang & Industri Berbasis SDA

Indonesia tak lagi hanya mengekspor bahan mentah. Hilirisasi nikel, tembaga, hingga bauksit menjadi baterai kendaraan listrik dan produk turunan dipandang sebagai masa depan industri nasional.

2. Transformasi Digital Industri

Pemerintah menargetkan UMKM bisa terhubung dengan ekosistem digital, termasuk marketplace dan layanan logistik.

3. Revitalisasi Pertanian & Pangan

Swadaya pangan, peningkatan produktivitas petani, serta modernisasi alat pertanian menjadi bagian dari strategi ketahanan pangan.

4. Ekonomi Hijau & Energi Baru

Dorongan terhadap investasi energi terbarukan akan memberi ruang bagi pertumbuhan industri hijau.

Kesejahteraan Masyarakat: Dari Pendidikan hingga Kesehatan

Selain fokus pada industri, pemerintah menekankan peningkatan kualitas SDM.

  • Pendidikan: Alokasi 20% APBN untuk pendidikan, termasuk beasiswa LPDP dan digitalisasi sekolah.
  • Kesehatan: Penguatan BPJS, pembangunan rumah sakit daerah, serta antisipasi pandemi di masa depan.
  • Lapangan Kerja: Program Kartu Prakerja difokuskan untuk reskilling dan upskilling pekerja muda.

Pandangan Ekonom dan Pengusaha

1. Ekonom

Beberapa ekonom menyebut target 5,4% cukup realistis, namun butuh keberanian pemerintah dalam menghadapi risiko global seperti harga komoditas yang fluktuatif dan suku bunga tinggi.

2. Pelaku Industri

Pengusaha menyambut positif insentif fiskal, namun menyoroti kepastian hukum dan regulasi sebagai syarat mutlak untuk investasi.

3. Masyarakat

Bagi masyarakat, isu utama tetap soal daya beli dan lapangan kerja. Jika inflasi terkendali dan gaji meningkat, target pertumbuhan bisa terasa nyata di kehidupan sehari-hari.

Tantangan Global dan Regional

Indonesia menghadapi sejumlah tantangan eksternal, antara lain:

  • Perlambatan ekonomi Tiongkok yang berdampak pada ekspor.
  • Volatilitas harga energi dan pangan global.
  • Persaingan dagang di kawasan ASEAN.
  • Perubahan iklim yang memengaruhi pertanian dan infrastruktur.

Kesimpulan: Antara Harapan dan Realitas

Target pertumbuhan ekonomi 5,4% pada 2026 menjadi simbol optimisme pemerintah bahwa Indonesia mampu bertahan dan berkembang di tengah tantangan global. Dengan strategi yang menekankan industri nasional, kesejahteraan sosial, dan ekonomi hijau, APBN 2026 diharapkan tidak hanya menjadi instrumen fiskal, tetapi juga jalan menuju Indonesia yang lebih mandiri, adil, dan sejahtera.

Apakah target ini bisa tercapai? Jawabannya sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam menghadapi era baru ekonomi global.

Siap Bermitra?

Wujudkan Talenta Unggul Bersama Jasa Outsourcing Terpercaya!

Kami berkomitmen menghadirkan talenta berkualitas dengan perpaduan hard skill dan soft skill terbaik, demi mendukung kinerja dan pertumbuhan bisnis Anda.

Hubungi Kami